Senin, 15 Juni 2009

7-April-1984.....

Pagi itu terasa indah, semangat ayahku mencari nafkah untuk keluarga terasa kental dalam basahnya peluh dan langkah yang aku lihat, ayah ku seorang pekerja kasar... tiada yang indah baginya melainkan senyuman lebar sang istri dan anak-anaknya melepas kepergiannya dalam langkah pejuangan mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarga.
ayahku hanyalah seorang tukang angkut beras yang bekerja paruh waktu di sebuah pasar tradisional di bilangan
jakarta pusat tepatnya di mangga besar 13... baginya penghasilan yang di dapat sebagai juru panggul beras sudahlah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga untuk sementara waktu, namun tahun ini berbeda. ibuku sedang mengandung anak kedua yang sebentar lagi bila Allah mengijinkan akan lahir di awal bulan april tahun 1984 ini, betapa sangat bahagia ayah dan ibu namun pastinya akan datang sebuah tantangan baru yang perlu dikhawatirkan, ya... tidak lain adalah akan bertambahnya kebutuhan dan pengeluaran yang ayahku harus memikirkannya lebih matang lagi, demi keluarga tercinta.
Namun ayahku yakin bahwa hanya ALLAH lah yang memberikan kesempatan hidup dan mati, dan yang pasti hanya IA yang mengatur kebutuhan dan keperluan hambanya yang Qona'ah, itulah hal yang sering diajarkan ayahku sebagai penanaman nilai agama yang selama ini aku terima, dan aku sangat bersyukur dengan itu.
hari ini tanggal 7 april 1984, adalah hari yang sangat mendebarkan yang pasti sangat di tunggu setelah sembilan bulan yang lalu, yaitu hari kelahiranku.. menurut ibu hari itu adalah hari yang sangat ditakuti oleh setiap ibu didunia ini... yaitu hari dimana meraka harus berjuang menghadapi kematian yang mungkin sangat dengan mudah menjemputnya, dan ALHAMDULLILLAH....!!! ibuku berhasil melewati itu semua dengan lancar.
menurut ibu aku adalah "anugrah yang diberikan ALLAh pada keluarga ini", dan aku sangat bingung dengan pernyataan yang disampaikan ibu pada ku barusan, ibu bilang diriku adalah anak yang ga pernah mau merasakan dan melihat orang tua dalam kesulitan, hal itu sudah terasa semenjak ibu hamil aku.... kata ibu aku tidak pernah membuat ibu susah dalam beraktifitas, ibu juga ga pernah sakit selama hamil aku sepanjang sembilan bulan. namun satu hal yang aneh ketika ibu ngidam aku, ibu sangat ingin sekali merasakan harumnya aroma bensin, minyak kayu putih, dan balsem hahaaha... aku sangat keget dan akupum tertawa mendengarkan cerita ibu barusan.
pada saat menjelang masa-masa melahirkan ibu bilang "ibu ga mules-mules amat, eh tiba-tiba kamu keluar sayang" hahahaha.... tepatnya hari sabtu pagi pukul 07.00 WIB diriku yang tidak memiliki daya dan upaya telah terlahir ke dunia yag fana ini. dengan segala macam pesan yang aku genggam erat di kepalan tanganku, yang tak lain sebuah pesan untuk trus beriman kepada IA sang RABB, ALLAH SWT. sang pemberi nafas kehidupan, sang pencipta dunia dan segala isinya. Aku terlahir kedunia ini dan gema Adzan menyambut kedatanganku di sebelah kanan, sedangkan Iqomah terdengar disebelah kiriku, itu adalah suara terindah yang paling pertama aku dengarkan dan ternyata ayahkulah yang memperdengarkannya kepada ku, dan hanya untukku.... "makasih Ayah" semoga segala yang terbaik selalu menyertaimu.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar